Mengabadikan Jejak [Lalu]

dalam senja
kembali Kau pertemukan
dalam majelis ilmu itu
tak kusangka dirinya datang

aku tak mengharap pertemuan ini
walau hanya sebentar saja
aku tak mengharapnya
sungguh

aku datang karena ingin lebih mengenal siyasi
aku datang untuk bertemu teman-temanku jua
aku tak berpikir untuk bertemu denganmu
nanti jadi salah niat

heran, mengapa selalu dalam senja?
pertemuan awal dalam senja
pertemuan selanjutnya dalam senja
pertemuan terakhir, akankah tetap dalam senja?

Yaa Rabbii, sederhanakanlah hati ini..
ku tak mau banyak berharap
ini suatu ketidakpastian

Yaa Rabbii, sederhanakanlah hati ini..
ku harap yang terbaik bagi-Mu
ampuni aku


9 Juni 2014

Dalam senja.
Berharap bisa bertemu lagi.
Tidak hanya tadi, tapi selamanya.
Mungkin ini, hanya harap, dalam senja

2 Juni 2014
pkl 17.45 WIB

Menjelang senja,
hampir saja bertemu.
Tidak! Tidak bisa.
Jaga hati, cukup DIA yang tentukan.
Hindari ekspektasi, sumber muara kekecewaan.
Hati, sederhanalah,
menjelang senja

3 Juni 2014
pkl 15.04 WIB

Lagi, dalam senja.
Pertemuan yang berbeda.
Diisi rangkaian kata, teman pena.
Berjarak, selayaknya, adam dan hawa.
Tundukkan! Akhiri kata.
Hati, sederhanalah.. Bisa jadi, bertemu lagi. Bisa jadi, dalam senja

4 Juni 2014
saya lupa mencantumkan waktunya :'(

Selanjutnya? masih bersama senja :)